Kamis, 16 Juni 2016

Siklus engine 4 tak/langkah

Langkah ke 1

Piston bergerak dari TMA ke TMB, posisi intake valve terbuka dan exhaust valve tertutup, mengakibatkan udara (mesin diesel) atau gas (sebagian besar mesin bensin) terhisap masuk ke dalam ruang bakar. Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada sistem pemasukkan.

Langkah ke 2

Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi intake dan exhaust valve  tertutup, mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat sebelum piston sampai pada posisi TMA, waktu penyalaan (timing ignition) terjadi (pada mesin bensin berupa nyala busi sedangkan pada mesin diesel berupa semprotan (suntikan) bahan bakar dari injector.

Langkah ke 3

Gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong dari TMA ke TMB. Langkah ini adalah proses yang akan menghasilkan tenaga. Pada proses ini posisi intake dan exhaust valve masih dalam keadaan tertutup.

Langkah ke 4

Piston bergerak dari TMB ke TMA, Posisi intake valve terutup dan exhaust valve terbuka, mendorong sisa gas pembakaran menuju ke exhaust valve yang sedang terbuka untuk diteruskan ke exhaust manifold.

Siklus engine 2 tak/langkah

Langkah ke 1

Piston bergerak dari TMA ke TMB.

Saat bergerak dari TMA ke TMB, piston akan menekan ruang bilas yang berada di bawahnya. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB akan semakin meningkat pula tekanan di ruang bilas.
Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan di dalam ruang bilas akan terpompa masuk ke dalam ruang bakar, sekaligus mendorong keluar gas yang ada di dalam ruang bakar menuju lubang pembuangan.
Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas menuju ke dalam ruang bakar.

Langkah ke 2

Piston bergerak dari TMB ke TMA.

Saat bergerak dari TMB ke TMA, piston akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan bakar dan pelumas ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi.
Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak di dalam ruang bakar.
Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi akan menyala untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi tidak terjadi saat piston sampai ke TMA, melainkan terjadi sebelumnya. Ini dimaksudkan agar puncak tekanan akibat pembakaran dalam ruang bakar bisa terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB, karena proses pembakaran membutuhkan waktu untuk bisa membuat gas terbakar dengan sempurna oleh nyala api busi.

Tambahan...
Pada engine 2 tak terdapat oli samping yang berfungsi untuk melumasi crankshaft karena oli mesin hanya melumasi bagian transmisi. Itulah yang menyebabkan engine 2 tak mengeluarkan asap karena oli itu tidak terbakar habis di ruang bakar sehingga akan terbakar di knalpot yang akhirnya jadi asap. Semakin panas engine 2 tak maka akan menyebabkan engine 2 tak semakin loyo karena exhaust valvenya akan memuai yang menyebabkan oil/udara/fuel akan mengalir keluar lebih cepat ke pembuangan.

     Demikian pembahasan kali ini tentang engine 2 tak, kurang dan keliru mohon dikomentari.. Terima kasih...

Sabtu, 04 Juni 2016

Komponen Engine dan Fungsinya

Ada beberapa komponen Engine pembentuk ruang bakar (combustion chamber) antara lain sebagai berikut:
     1. Cylinder Head
         Cylinder head berfungsi sebagai dudukan atau tempat dari valve group/katup. Cylinder head terbagi atas dua bagian yaitu Individual cylinder head dan Integral cylinder head. Individual cylinder head yaitu dimana dalam setiap cylinder head memiliki satu liner masing-masing. Sedangkan Integral cylinder head yaitu dimana satu cylinder head mencakup semua liner.
     2. Piston
         Piston berfungsi untuk menciptakan kompresi/tekanan serta sebagai dudukan dari ring piston. Piston terbagi atas dua jenis yaitu Single piston dan Two piece piston. Pada piston terdapat dua ring yaitu ring compresi dan ring oil. Ring compresi berfungsi untuk mencegah kebocoran bahan bakar ke bagian bawah piston serta meningkatkan kompresi, sedangkan Ring oil berfungsi untuk melumasi dinding liner agar tidak bergesekan langsung dengan piston. Pada permukaan atas piston terdapat lubang yang disebut dengan Crown yang berfungsi untuk menciptakan pencampuran yang sempurna antara udara dengan bahan bakar shingga menghasilkan tenaga yang sempurna.
     3. Intake Valve
         Intake valve berfungsi untuk membuka dan menutup saluran udara dan fuel ke dalam ruang bakar.
     4. Exhaust Valve
         Exhaust valve berfungsi untuk membuka dan menutup saluran pembuangan sisa pembakaran/gas buang.
     5. Rocker Arm
         Rocker arm berfungsi untuk mendorong valve agar valve bisa membuka. Rocker arm terbagi atas 2 jenis yaitu Floating/bebas dan Fixed/terikat.
     6. Return Spring Valve
         Return spring valve berfungsi untuk menutup valve baik intake valve maupun exhaust valve. Return spring terbagi atas dua yaitu : Inner spring dan outer spring.
     7. Connecting Rod
         Connecting rod berfungsi untuk menghubungkan piston dengan crankshaft serta mengubah gerakan naik turun menjadi gerakan berputar (reciprocating to rotary) serta menahan ledakan di ruang bakar.
     8. Cylinder Liner
         Cylinder liner berfungsi untuk menciptakan kompresi bersama piston dan ring piston. Liner terbagi dua yakni Dry dan Wet. Liner jenis dry didinginkan oleh udara sedangkan liner jenis wet didinginkan oleh air.
     9. Crank Shaft
         Crank shaft berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun menjadi gerakan berputar.
     10. Intake Manifold
           Intake manifold berfungsi sebagai saluran pemasukan udara dan bahan bakar.
     11. Exhaust Manifold
          Exhaust manifold berfungsi sebagai saluran pembuangan gas hasil pembakaran.
     12. Pin piston
           Pin piston berfungsi sebagai pengunci antara piston dengan connecting rod.

     Demikian pembahasan singkat mengenai komponen utama pada engine pembentuk ruang bakar (combustion chamber). Jika ada yang kurang atau keliru silahkan tinggalkan komentar bos... Terima kasih

Jumat, 03 Juni 2016

Komponen Utama Mesin

Sebelumnya telah dibahas mengenai perbedaan antara Mesin dengan Engine. Kali ini saya akan membahas mengenai komponen- komponen utama dari Mesin yang merupakan komponen vital yang membuat suatu mesin dapat dioperasikan. Ada beberapa komponen utama dari suatu mesin mulai dari komponen penggerak, komponen penyalur tenaga/putaran, serta komponen penggerak akhir. Komponen itu antara lain sebagai berikut:
     1. Engine
         Engine adalah komponen penggerak utama dari suatu mesin yang menghasilkan suatu energi/putaran yang akan disalurkan ke komponen penggerak akhir. Engine juga biasa didefinisikan sebagai suatu alat yang mampu mengubah energi panas pada bahan bakar menjadi energi gerak. Fungsi engine adalah sebagai penggerak utama sekaligus sumber tenaga.
     2. Coupling
         Coupling berfungsi untuk memutus dan menghubungkan tenaga/putaran dari engine ke transmisi.
     3. Transmisi
         Transmisi berfungsi untuk mengubah arah putaran, mengubah kecepatan/speed, serta mengubah daya/torsi.
     4. Propeller Shaft
         Propeller shaft berfungsi untuk meneruskan putaran dengan sudut yang bervariasi baik dari transmisi ke transfer gear maupun dari torque converter ke differensial. Pada ujung propeller shaft terdapat komponen kecil yang disebut dengan Universal Joint yang berfungsi untuk menstabilkan gerakan diferensial dan transmisi saat medan yang bervariasi.
     5. Differensial
         Differensial berfungsi untuk mengurangi kecepatan, mentransfer tenaga/putaran, membagi putaran, serta mengubah putaran 90 derajat. Fungsi utama dari diferensial adalah mengatur putaran pada roda kiri dan roda kanan saat berbelok.
     6. Axel Shaft
         Axel shaft berfungsi untuk mentransfer putaran dari diferensial ke final drive/roda.
     7. Tyre/roda
         Tyre berfungsi sebagai penopang beban secara keseluruhan serta sebagai landasan pengereman dan suspensi.

     Demikian pembahasan umum mengenai komponen utama pada mesin. Mohon maaf jika masih banyak kesalahan dan kekurangan seperti tidak adanya gambar karena saya masih pemula belum menguasai tentang blog. Untuk pembahasan mendetail masing-masing komponen akan dibahas di artikel selanjutnya. Jangan lupa komentarnya gan. Terima kasih

Perbedaan Mesin dengan Engine

Menjadi seorang engineer handal tentunya harus memiliki pengetahuan yang cukup mumpuni di bidang teknik yang ditekuni sah satunya teknik mesin. Namun banyak orang yang yang menekuni bidang tersebut tetapi tidak mengetahui dan membedan secara detail antara Mesin dengan Engine, padahal keduanya memiliki perbedaan. Engine adalah komponen pada suatu alat yang berfungsi sebagai penggerak utama dari alat tersebut. Sedangkan Mesin adalah semua komponen yang mencakup semua bagian dari suatu alat termasuk bagian penggerak dan bagian-bagian yang lainnya. Jadi secara ruang lingkup maka dapat dikatakan bahwa Engine adalah ruang lingkup yang kecil yang hanya menyangkut penggerak dari suatu alat/mesin sedangkan mesin adalah semua komponen sebuah alat/secara keseluruhan dari bagian alat tersebut. Jadi sudah sangat jelas bahwa Engine adalah salah satu bagian dari Mesin.

.Semoga artikelnya bisa membantu guys. Thanks